Kamis, 26 Maret 2020

Ketua NU semarang luncurkan syi'ir anti virus corona

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, KH Anashom yang juga dosen Fakuktas Dakwah dan Komunikasi UIN walisongo Semarang, Jawa Tengah berhasil menyusun syiir atau tembang  yang berisi tentang ajakan kepada masyarakat agar mewaspadai virus Covid-19 yang sangat membahayakan dan meresahkan masyarakat itu.

“Syiir ini selesai kami  susun Ahad, (22/3) malam langsung kami share ke sejumlah kasepuhan NU di Semarang, Alhamdulillah  diridloi dan akan dijadikan bekal para pengurus ranting dan guru-guru ngaji NU supaya dikumandangkan di setiap mushala atau masjid setelah adzan  dikumandangkan, ” kata Kiai Anashom kepada NU Online di Semarang, Senin (23/3).

Dikatakan, syiir ini menggunakan bahasa Jawa yang berisi pesan-pesan agar  agar mansuia menghindari dari bahaya corona dengan mengikuti petunjuk dan arahan dari pemerintah dan para ahli di bidang kesehatan yang memiliki kompetensi di bidang ini.

"Diliburkannya berbagai kegiatan utama sehari-hari seperti ngaji atau belajar,  kerja dan sekolah harus dipahami sebagai bagian dari upaya untuk memutus jaringan virus corona agar tidak semakin meluas," tandasnya.

Kebijakan pemerintah ini lanjutnya, harus dipahami dan diterima dengan ikhlas dengan cara menjauhkan diri dari perdebatan dan perasaan benci dan saling menyalahkan.

"Agar mudah dihafal dan dipahami oleh masyarakat terutama warga NU, langgam syiir ini diawali dengan alunan syiir shalawat badar yang sudah akrab ditenlinga nahdlyyin, demikian juga langgam dan iramanya juga mengikuti langgam-langgam shalawat badar," tuturnya.

Berikut ini untaian syiir anti virus Corona :

Shalatullah salaamullah – ala thahaa rasuulillah
Shalatullah salamullah – ala yasiin habiibillah

Eling-eling poro manungso - ono cobo ono beboyo
Virus corona medeni – awak kabeh podo ati-ati

Manuto marang kang ahli – bapak presiden dan poro menteri
Poro dokter  poro mantri – kang podo  tangkas  menangani

Reff :
Ngaji prei kerjo prei – kumpul prei sekolah  prei
Supoyo aman soko nulari - ojo bantah tur ojo dengki

( kembali ke :  sholatullah ……………

Jika alihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia menjadi :

Ingatlah wahai manusia – telah datang coba/ujian dan marabahaya
Virus Corona yang menakutkan – kita semua harus hati-hati

Taatilah para ahli – bapak presiden dan para menterinya
Para dokter dan mantri (ahli kesehatan ) – yang memiliki ketangkasan dalam menanganinya

Ngaji libur kerja libur –  kumpul-kumpul libur sekolah libur
Supaya aman dari penularan virus – jangan berbantahan dan jangan saling dengki

Dia menambahkan, untaian syiir anti virus corona diharapkan dapat dijadikan bahan pimpinan NU di akar rumput dalam  mengedukasi masyarakat agar dalam menghadapi pembiakan wabah virus corona bersikap hati-hati, mengikuti arahan dari pemerintah dan menghindari sikap saling bantah. Semuanya harus merendah agar Allah SWT melimpahkan kasih sayangnya, sehingga virus corona cepat berlalu.

“Kami optimis melalui syiir yang dikumandangkan setiap selesai adzan shalat ini seruan pemerintah terkait langkah-langkah untuk memutus jaringan corona bisa lebih cepat tercapai hasil sosialisasinya,” ujarnya.

Ringkas, lugas, dan sederhananya bahasa yang digunakan akan semakin nmemudahkan masyarakat dalam memahami, mencerna, dan mengkonsumsi pesan-pesan itu. Karena mudah dipahami, maka akan membantu masyarakat dalam merealisasikan pesan pencegahan virus corona ini.
 Silahkan di share,semoga makbul.
                               Aamiin

                      Gus Adam Al Kautsar

Sholawat tibbil qulub untuk membasmi virus corona

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم

Allahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa wa'aafiyatil abdaani wa shifaa ihaa wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim.

Artinya:

"Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Dan semoga rahmat tercurah limpahkan kepada para sahabat beserta keluarganya."

Aamiin

Doa anti virus corona (Covid 19)

Penyakit bisa datang kapan saja, termasuk virus Corona yang kini telah menjadi pandemi di Indonesia. Jika kita tak menjaga kesehatan, beberapa gejala seperti flu, demam, batuk hingga sakit kepala bisa menyerang tubuh kita.

Dikutip dari Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 4 dalam hadits nomor 1484 diriwayatkan dari Anas RA, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah membaca doa berlindung dari segala penyakit. Doanya adalah sebagai berikut:
Foto: Foto repro: Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 4 dalam hadits nomor 1484
"Wa an annas radhiyallahu anhu an nabiya shallahu allahi wasallam kana yaqulu, Allahumma innii a'uudzu Bika Minal Baroshi wal Junuuni wal Judzaami wa min Sayyi-il Asqoom".

Artinya: Dari Anas radhiyallahu anhu bahwasanya Nabi Muhammad shallahu allahi wasallam mengucapkan doa: Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang (kulit), gila, lepra, dan dari keburukan segala macam penyakit.

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud (1554) dan an-Nasa-i (VIII/270) melalui dua jalur, dari Qatadah dan Anas RA. Masih dikutip dari Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 4 halaman 474, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam merasa perlu berlindung kepada Allah SWT dari penyakit parah sebab khawatir tak mampu menahan kesabaran. Walhasil kemudian karena tak sabar, kita terperangkap dalam kegelisahan menanggungnya, sehingga berakibat hilangnya pahala kebaikan.